Rabu, 26 September 2012

PERMODELAN APLIKASI WEB


PERMODELAN APLIKASI WEB
Tingkatan Pemodelan Aplikasi Web ada 3 macam, yaitu :
1.      Content
2.      Hypertext
3.      Presentation
mari kita bahas satu-persatu.

  I.            Content
Informasi yang diberikan oleh
aplikasiWeb adalah salah satu faktor yang paling penting bagi keberhasilan aplikasi itu sendiri, tidak sedikit karena asal-usul dari Web sebagai media informasi. Pemodelan konten dalam arti pemodelan data murni biasanya cukup untuk aplikasi web statis. Selain karakteristik Web berikut aplikasi yang harus diperhitungkan:
·      Document-centric character and multimedia: Harus memperhitungkan semua jenis format media berbeda ketika memodelkan content, termasuk menstrukturkan informasi sebagai basis.
·         Integration of existing data and software: Banyak aplikasi web dibangun di atas repositori data dan komponen software yang telah ada dimana awalnya tidak dimaksudkan untuk aplikasi web.

Tujuan
Pemodelan content bertujuan untuk mentransfer kebutuhan informasi dan fungsi yang ditentukan oleh rekayasa kebutuhan untuk suatu model.
·    Pemodelan content menghasilkan suatu model yang menyusun aspek struktural dari content misalnya berbentuk diagram kelas, dan tergantung pada jenis aplikasi web, aspek perilaku dapat berbentuk diagram status dan interaksi.

II.            Hypertext
Merupakan salah satu sifat yang paling penting untuk dipertimbangkan ketika memodelkan aplikasi Web. Dengan demikian struktur hypertext harus dirancang dengan hati-hati.

Tujuan
·         Menetapkan navigability (dapat dijelajah) dari semua content aplikasi web, yaitu tesedianya path navigasi kepada pengguna.
·         Pemodelan hypertext menghasilkan dua hal berikut:
1.      Model struktur hypertext yang dikenal sebagai model struktur navigasi. Mendefinisikan struktur dari hypertext, yaitu kelas-kelas mana dari model content yang dapat dikunjungi dengan navigasi.
2.      Model struktur hypertext tersaring, dimana elemen-elemen akses berbentuk suatu access model.


Konsep Pemodelan Struktur Hypertext
·  Pemodelan struktur hypertext didasarkan pada konsep hypertext, yaitu terhadap node (halaman/dokumen) dan link antar node tersebut.
·     Starting point untuk pembuatan model struktur hypertext biasanya adalah model content yang berisi kelas dan obyek. Diperoleh node-node dalam hypertext.
·       Model struktur hypertext sering dijadikan sebagai view pada model content. Karena itu disebut pula navigational view
·         Node yang ditetapkan sebagai view pada model content memilih satu atau lebih obyek dari content
-          Beberapa metode mendefinisikan aturan transformasi untuk menurunkan link pada basis relationship pada level content.

Hypertext tidak akan lepas dari yang namanya link.
Berikut klasifikasi link :

Ø  Metode HDM (Hypertext Design Model)
Ø  MetodeWebML (Web Modeling Language)
Ø  Memperhatikan distribusi node-node pada level hypertext terhadap halaman (page) pada level presentation.
Ø  Berdasarkan pada kebutuhan fungsional dari aplikasi Web
Ø  Metode pemodelan OO-H (Object-OrientedHypermedia)

Bicara tentang pasti tidak akan  lepas dari yang namanya akses, karena pasa saat kita menge-linkan sesuatu pasti kita akan mengakses ke page yang tertera pada link tersebut. Berikut konsep permodelan akses :

-          Struktur akses terulang digambarkan sebagai pola rancangan (design patterns), disebut pula “hypermedia design patterns atau “navigation patterns”.
-          Pemanfaatan pola navigasi ini akan meningkatkan kualitas dari model hypertext.
-          index adalah suatu struktur yang memungkinkan pengguna memilih obyek tunggal keluar dari daftar obyek yang homogen
-          menu memungkinkan pengguna mengakses node-node heterogen
-          guided tour memungkinkan pengguna secara runut berjalan melalui sejumlah node
-          query memungkinkan pengguna mencari node-node
-          Pola navigasi khusus termasuk:
1.   home, mengarah ke home page dari aplikasiWeb
2.   landmark, menunjuk ke suatu node yang dapat dicapai dari dalam semua node.
-          Beberapa struktur akses ini dapat ditambahkan ke model struktur hypertext secara otomatis
-          Contoh: index dapat ditambahkan secara otomatis kapanpun kita menginginkan akses kesuatu himpunan (>1) obyek dari suatu node.

 III.            Presentation
Mirip dengan Rekayasa Perangkat Lunak tradisional, pemodelan presentasi dengan user interface dan dengan tampilan dari aplikasi Web. Berbeda dengan aplikasi tradisional, unsur utama dari presentasi dalam aplikasi web adalah halaman sebagai unit visualisasi.

Tujuan
·         Pemodelan presentasi membidik perancangan struktur dan perilaku dari user interface untuk memastikan bahwa interaksi dengan aplikasi Web adalah sederhana dan self-explanatory.
·         Pemodelan presentasi memberikan dua hasil:
1.      Menghasilkan suatu konsep presentasi uniform dengan memodelkan elemen-elemen terulang pada page, misalnya headers dan footers. Idealnya menunjukkan komposisi dari setiap page dan rancangan dari fields, texts, images, forms, dll., 
2.   Mendeskripsikan aspek berorientasi perilaku dari userinterface.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar